LAPORAN
KUNJUNGAN WIHARA ADITIYA JAYA
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah agama Hindu
Dosen
pengampu :
Syaiful
Azmi, M.A
Oleh
:
Anifah
Ayu Fitriyah
NIM
1113032100076
JURUSAN PERBANDINGAN AGAMA
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
JAKARTA
2014
Kata Pengantar
Segala puji hanya milik Allah swt.
Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah saw. Berkat limpahan
dan rahmatnya penyusun mampu menyelesaikan tugas laporan ini. Tujuan dibuat
laporan ini adalah ;
1. Sebagai bukti telah mengikuti
kunjungan ke wihara aditya jaya
2. Sebagai pertanggung jawaban atas
tugas matakuliah Hinduisme
3. Untuk memberikan wawasan kepada yang
membaca
Laporan kunjungan wihara aditya jaya-Rawamangun
ini dibuat berdasarkan data-data yang diperoleh pada saat wawancara dan ceramah
di tempat tersebut. Saya menyadari bahwa
laporan ini tidak dapat tersusun tanpa bantuan dari pihak-pihak terkait
terutama kepada dosen pembimbing saya Syaiful Azmi, M.A yang telah membantu
para mahasiswa melaksanakan, membimbing dan memberikan banyak pengetahuan.
Pihak dari wihara Aditya Jaya yang telah mau menerima kami para mahasiswa untuk
berkunjung dan memberikan ilmu. Dan masih banyak pihak-pihak terkait yang tidak
mampu saya sebutkan satu persatu.
Saya sadari
bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu saya harapkan
kritikan yang membangun demi sempurnanya laporan ini dan demi ilmu pengetahuan.
Demikian kata pengantar ini saya buat semoga dapat bermanfaat untuk saya
pribadi dan untuk pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………… i
DAFTAR II…………………………………………… ii
BAB I………………………………………………… 1
LATAR
BELAKANG……………………….. 1
TUJUAN
KEGIATAN………………………. 1
MANFAAT
KEGIATAN……………............. 2
LOKASI
KEGIATAN………………………… 2
BAB II………………………………………………… 3
PEMBAHASAN
HASIL KEGIATAN……...... 3
BAB III………………………………………………… 6
KESIMPULAN………………………………… 6
LAMPIRAN (DOKUMENTASI KEGIATAN)
BAB I
Latar belakang
Sebagai mahasiswa perbandingan agama
semester III tidaklah cukup belajar dengan teori dan dari buku yang beredar
saat ini oleh sebab itu penting diadakan kunjungan ke wihara aditiya jaya yang
berlokasi di komplek universitas negeri Jakarta, Rawamangun. Kunjungan tersebut
dimaksudkan agar mahasiswa perbandingan agama dapat berdialog langsung dengan
penganut agama hindu dan mahasiswa mampu membangun jaringan, kepercayaan diri
serta menambah wawasan.
Tujuan kegiatan
Ada beberapa tujuan diadakannya kegiatan kunjungan ke Wihara
Aditiya Jaya :
1.
Memperluas
pengetahuan mahasiswa tentang agama Hindu
2.
Menambah
wawasan mahasiswa
3.
Menanamkan
sikap toleransi terhadap agama lain
4.
Mahasiswa
mampu mendapat pengetahuan yang konkret dari Narasumber
5.
Membangun
jaringan terhadap orang lain dan menambah kepercayaan diri sebagai mahasiswa
perbandingan agama
6.
mendorong
Adapun metode yang digunakan, yaitu :
1.
Metode
wawancara / Tanya jawab antara mahasiswa dan narasumber.
2.
Metode
ceramah dari beberapa Narasumber.
Manfaat kegiatan
Dengan diadakannya kegiatan ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa diantaranya mahasisiwa mampu
menanamkan sikap toleransi terhadap agama lain, menambah pengetahuan dan
wawasan para mahasiswa
Lokasi Kunjungan
Kompek Universitas Negeri Jakarta,
Jalan Daksinapati Raya No. 10 Rawamangun-Jakarta Timur
BAB II
PEMBAHASAN
Wihara Aditya Jaya
merupakan salah satu wihara yang berlokasi di Jakarta timur yang merupakan
tempat peribadatan umat Hindu. Agama Hindu merupakan salah satu agama dengan
penganut terbanyak yang terdapat di Indonesia. Sebagaimana Muslim penganut
agama Hindu juga memiliki kepercayaan yang disebut panca sradel atau lima unsur
sradel, yaitu :
1.
Adanya Sang Hyang Widhi
Yakni Tuhan tertinggi
dan yang maha dari segala maha
2.
Adanya Tuhan (Brahma, Brahman, Atman,
Jiwatman)
Brahman merupakan
pancaran dari Brahma dan Atman pancaran dari Brahman sementara jiwatman
pancaran dari Atman. Jiwatman atau yang disebut dengan jiwa manusia berawal
dari lima unsur atau yang disebut dengan satpanca mahabuta yaitu air, eter,
panas, tanah dan udara.
3.
Adanya punar bawa/reingkarnasi (lahir
kembali)
4.
Adanya karmapala
5.
Adanya moksa
Unsur-unsur agama
Hindu sendiri ada tiga yakni :
1.
Adanya kitab suci
Kitab suci agama hindu
adalah weda. Weda berasal dari kata wid dalam bahasa sansekerta yang atrinya
pengetahuan. Jadi sebelum alam semesta dan isinya ada, weda terlebih dahulu ada
karena weda merupakan sumber dari segala sesuatu yang merupakan pengetahuan.
Weda bersifat anadi ananta (tidak berawal dan tidak berakhir). Weda ditulis
selama 6000 SM sampai 1500 SM. Bahasa dalam kitab weda yakni bahasa Dewanegari.
Weda berasal dari wahyu yang didapat melalui petapaan yang keras oleh para Maha
Rsi. Weda sendiri terbagi menjadi empat yang disebut dengan catur weda yakni Rg
Weda, Atarwa Weda, Sama Weda dan yang terakhir Yajur Weda.
2.
Adanya Orang Suci
Orang suci dalam agama
hindu yaitu, MahaRsi Uyasa dan penerima wahyu yang disebut dengan Sapta MahaRsi
3.
Tempat suci
Tempat suci bagi umat
Hindu adalah wihara, candi, madir, penalaran dan lainnya.
Diatas telah disinggung bahwa agama
hindu harus percaya dengan adanya reingkarnasi sebelum mencapai moksa.
Reingkarnasi merupakan akibat dari karma.
Karma sendiri terbagi menjadi tiga yang pertama, karma akan langsung
didapat saat manusia melakukan suatu perbuatan yang baik atau buruk. yang kedua
karma akan didapat saat manusia mati. Yang ketiga karma akan didapat saat
manusia mati namun jiwanya tidak diterima di akhirat dan jiwa tersebut akan
mencari bentuk seperti hewan, tumbuhan atau manusia yang tidak utuh (kekurangan
secara fisik, mental maupun materi).
Mengapa manusia bisa mendapat karma?
Jiwa manusia memiliki
triguna yakni sattwam yaitu sifat baik/halus, rajas yakni sifat emosional dan
yang terakhir tamas yakni sifat buruk. Sifat rajas dan tamas harus mampu
dikuasai oleh sattwam agar manusia bias mendapat karma baik dan bias mencapai
moksa (kelepasan).
Jika sifat rajas yang
menguasai maka manusia akan cenderung egois dan tak terkontrol sama halnya
dengan tamas yang akan berujung dengan karma buruk.
Jika manusia sudah terkena karma
buruk dan dia ditolak di akhirat maka jiwa akan mencari bentuk disini ada yang
disebut dengan reingkarnasi (lahir kembali). Saat manusia itu sudah mendapat
bentuk maka manusia itu harus berbuat baik agar dia dapat mencapai moksa.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Agama
Hindu adalah agama monoteis. Agama hindu percaya akan karma yang akan menimpa
setiap manusia yang hidup didunia ini. Sebagai penganut agama hindu perlu yang
namanya mengkontrol sattwa agar karma yang didapat adalah karma baik.
LAMPIRAN
Dokumentasi kunjungan
Dosen
pembimbing (kiri), (tengah) dua orang pengurus wihara, dan narasumber (kiri)
Dosen
pembimbing Syaiful Azmi, M.A
Patung-patung
yang disakralkan yang terdapat di daerah wihara aditya jaya
Pintu masuk
menuju wihara
Peserta
beranama Anifah Ayu Fitriyah (saya sendiri)
Foto bersama
peserta, dosen pembimbing, pengurus wihara dan narasumber
Foto bersama
didalam wihara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar