Laporan
Hasil Kunjungan
Pura
Aditya Jaya
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hinduisme
Dosen pengampu : Syaiful Azmi, M.A.
Disusun
Oleh:
Mei
Marlina 1113032100054
PROGRAM STUDI
PERBANDINGAN AGAMA
FAKULTAS
USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS
ISLAM NEGRI
SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penyusunan laporan hasil kunjungan ini dapat terselesaikan.
Laporan ini dibuat sebagai
perwujudan hasil dari kunjungan ke Pura Aditya Jaya yang berada di Jalan Daksinapati Raya No. 10 Rawamangun,
Jakarta Timur. Kunjungan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 03 November
2014.
Pada
kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak pengurus dan
pengelola Pura Aditya Jaya yang telah memberikan ijin untuk berkunjung dan
bersedia memberikan berbagai informasi. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih
juga kepada Bapak Syaiful Azmi, M.A. yang telah memberikan bimbingan dalam
melaksanakan kunjungan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.
Pembahasan
dalam laporan ini saya tulis sesuai berdasarkan apa yang telah saya dapat dari
hasil kunjungan. Saya mengharapkan agar laporan ini dapat memberikan manfaat
dan pengetahuan kepada para pembaca
tentang Pura Aditya Jaya yang merupakan salah satu tempat ibadah agama Hindu
dan juga beberapa ajaran mengenai agama Hindu.
Dalam
penyusunan laporan ini saya akui masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, sehingga saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
demi kesempurnaan laporan ini.
13 November
2014
Mei Marlina
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..ii
Bab I
Pendahuluan……………………………………………………………………………….…1
Latar Belakang Masalah……………………………………………………………………...1
Tujuan Kunjungan…………………………………………………………………………....1
Manfaat Kunjungan……………………………………………………………………….….1
Bab II
Pembahasan………………………………………………………………………………….3
Sekilas Tentang Pura Ditya
Jaya………………………………………………………….......3
Beberapa Ajaran Dalam Agama Hindu…………………………………………………….....3
Bab III
Penutup………………………………………………………………………………………6
Kesimpulan…………………………………………………………………………………..6
Lampiran……………………………………………………………………………………..7
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Saat ini mahasiswa perbandingan
agama sedang mempelajari mata kuliah hinduisme yang merupakan salah satu mata
kuliah yang ada dalam program studi perbandingan agama. Dalam mempelajari agama
Hindu kami selaku mahasiswa merasa kurang puas apabila hanya belajar dikelas
secara teoritis saja, maka dari itu kami melakukan kunjungan langsung ke Pura Aditya Jaya yang merupakan salah satu
tempat ibadah penganut agama Hindu yang berlokasi di daerah Jakarta Timur.
Dalam kunjungan ini dimaksudkan agar kami dapat
memperdalam kembali pengetahuan yang telah kami dapatkan dibangku kuliah, serta
dapat memperoleh berbagai informasi mengenai apa yang belum kami ketahui tentang
agama Hindu yang bersumber dari penganutnya langsung.
Tujuan Kunjungan
Adapun beberapa tujuan melakukan
kunjungan yaitu sebagai berikut:
1. Memperluas
pengetahuan tentang agama Hindu
2. Mengenal
lebih jauh kepercayaan umat Hindu
3. Belajar
berdiskusi dengan umat yang berbeda agama
4. Memperoleh
pengalaman
Manfaat
Kunjungan
Saya berharap dalam kesempatan
kunjungan ke Pura Aditya Jaya, kami mahasiswa perbandingan agama dapat
memperoleh banyak manfaat, antara lain dapat bertanya-tanya tentang pura,
bangunan-bangunan atau patung-patung dan juga kepercayaan-kepercayaan yang ada
dalam agama Hindu dan sebagainya yang tidak kami dapatkan melalui belajar
dikelas.
BAB II
PEMBAHASAN
Sekilas
Tentang Pura Aditya Jaya
Pura adalah istilah tempat suci yang
digunakan sebagai tempat ibadah umat Hindu di Indonesia. Pura juga dikenal
dengan istilah candi, mandir dan tongkonan. Salah satu pura yang ada di
Indonesia yaitu Pura Aditya Jaya yang tepatnya terletak di Jalan Daksinapati Raya No. 10 Rawamangun,
Jakarta Timur.
Pura
Aditya Jaya dibangun dalam tujuh tahapan, tahap pertama dimulai pada tahun
1972, dan tahap terakhir pada tahun 1997. Banyak bangunan-bangunan dan
ornamen-ornamen yang bergaya khas bali sehingga ketika kita memasuki Pura
tersebut seperti kita berada di bali. Wilayahnya juga cukup luas dan banyak
pohon-pohon besar yang rindang di sekelilingnya. Terdapat juga Sekolah Tinggi
Agama Hindu (STAH). Pada hari sabtu dan minggu pura ini sangat ramai dengan pengunjung.
Beberapa Ajaran Dalam
Agama Hindu
Ø Orang
Suci
Dalam agama Hindu nabi disebut dengan orang suci
atau Maharsyi, Maharsyi Byasa adalah begawan biasa sedangkan Sabta Maharsyi
adalah orang yang menerima wahyu.
Ø Weda
Weda adalah kitab suci umat Hindu. Weda berasal dari
kata wid yang artinya pengetahuan. Weda tidak berawal dan tidak berakhir, weda
memiliki sifat pengetahuan.
Dalam ajaran Hindu, weda termasuk dalam golongan
Sruti. Umat Hindu mempercayai bahwa isi weda merupakan kumpulan wahyu dari
Brahman yang diperoleh melalui pendengaran. Pada awal turunnya wahyu, weda
diajarkan melalui ucapan atau dari mulut ke mulut.
Ø Sradha
Sradha adalah suatu keyakinan atau kepercayaan dalam
agama Hindu. Ada 5 unsur Panca Sradha:
1. Brahman,
yang berarti percaya akan adanya Tuhan atau Sang Hyang Widhi.
2. Atman,
yang berarti percaya akan adanya jiwa atau molekul-molekul yang ada dalam tubuh
makhluk hingga terjadinya kehidupan.
3. Percaya
adanya hukum karmaphala.
4. Percaya
adanya kelahiran kembali setelah mati atau reinkarnasi.
5. Percaya
adanya kebahagiaan rohani.
Ø 5
Sad Mahabutha
·
Ruang kosong
atau rongga.
·
Benih-benih air.
·
Udara.
·
Zat panas.
·
Zat padat atau
tanah.
Ø Hukum
Karmaphala
Karma artinya perbuatan dan phala artinya buah.
Karmaphala berarti buah dari perbuatan. Dalam keyakinan umat Hindu perbuatan
baik dan buruk berasal dari hukum karma. Ada beberapa Karmaphala yaitu:
·
Prarabdha Karma
artinya hasil buah dari perbuatan manusia yang dilakukan saat ini langsung
diterima dalam kehidupannya saat ini juga.
·
Sancita Karma
artinya karma yang diterima sekarang adalah hasil dari perbuatan sebelumnya.
·
Kryamana Karma
artinya perbuatan yang dilakukan saat ini tetapi karmanya akan didapatkan pada
kehidupan yang akan datang.
Umat Hindu mempercayai adanya pohon curiga yaitu
pohon yang berisi senjata-senjata.
Dalam Hindu juga ada istilah Karma Wasana yaitu kesan pesan dalam kehidupan umat Hindu.
Perbuatan baik dan buruk juga dipengaruhi oleh sifat
Guna, yaitu Satwam yang merupakan
sifat baik, Rajas yang merupakan
sifat enerjik atau tidak bisa ditawar, emosional tinggi dan Tamas yang merupakan sifat malas.
Dalam agama Hindu dikenal konsep reinkarnasi, yaitu
dimana seseorang yang belum mencapai pada kebahagiaan rohani setelah ia
meninggal maka roh nya akan di hidupkan kembali, tidak hanya dalam bentuk
manusia tetapi juga bisa dalam bentuk hewan dan sebagainya.
Agama Hindu juga mempercayai adanya hari akhir,
tetapi ada proses penciptaan kembali atau istilahnya Pralaya yaitu bumi kembali pada asalnya.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari
hasil diskusi pada kunjungan yang saya dapatkan yaitu mengenai orang suci,
kitab weda, panca sradha dan juga beberapa konsep keyakinan dalam karmaphala
yang merupakan inti dari pembahasan diskusi kami, tidak hanya itu dari
pertanyaan-pertanyaan teman-teman saya, saya juga mendapat pengetahuan baru
bahwa setelah hari akhir umat Hindu mempercayai bahwa adanya proses penciptaan
bumi kembali. Ajaran-ajaran kepercayaan ini harus diyakini dan sangat penting
dalam kehidupan semua penganut agama Hindu.
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar