Senin, 08 Desember 2014

Iin Sumaeroh_Laporan kunjungan



LAPORAN HASIL KUNJUNGAN PURA ADITYA JAYA
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hinduisme
Dosen Pembimbing : Syaiful Azmi, M.A

Disusun oleh:

Iin Sumaeroh                         (1113032100070)








Jurusan Perbandingan Agama
Fakultas Ushuluddin
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ilaahi Robbi Allah SWT, Dia-lah yang telah menganugerahkanAl-Qur’an sebagai hudan li al—nas (petunjuk bagi seluruh manusia) dan rahmat li al-‘alamin (rahmat bagi segenap alam). Dia-lah yang Maha Mengetahui makna dan kandungan Al-Qur’an. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada sang baginda alam Rasulullah SAW. Dia-lah sebagai penyampai, pengamal, dan penafsir pertama Al-Qur’an.
Alhamdulillah, karena atas limpahan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kunjungan ini
. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hinduisme. Dengan disusunnya laporan ini saya selaku penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi saya maupun para pembacanya. Dengan adanya laporan ini adalah sebagai perwujudan hasil kunjungan ke salah satu tempat peribadatan agama Hindu yaitu ““Pura Aditya Jaya”. Yang bertepatan di Rawamangun,Jakarta pada tanggal 03 Oktober 2014.
Dengan segala kekurangannya, saya selaku penulis berharap kepada pembaca dapat memberikan saran dan masukan yang positif serta saran-sarannya yang bersifat membangun.

Penulis




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR                                                                         i
DAFTAR ISI                                                                                        ii
BAB I PENDAHULUAN
            A. Latar Belakang                                                                     1
            B. Tujuan Kegiatan                                                                   2
C. Manfaat Kegiatan                                                                2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Sekilas Tentang Pura Dalam Hindu                                    3
B.     Sekilas Tentang Pura Aditya Jaya                                      3
C.     Beberapa Ajaran Dalam Hindu                                           5
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan  ....................................................................   7
B.     Lampiran ..........................................................................  8









BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Agama hindu (Hinduuisme) merupakan salah satu objek mata kuliah mahasiswa/i jurusan perbandingan Agama (Religious Studies) semester 3 di Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta. Oleh karena itu, saya sebagai mahasiswi perbandingan agama akan merasa sangat kurang apabila belajar hanya dengan menggunakan teori dan  tidak adanya observasi. Maka dengan diadakannya observasi ini sangatlah penting bagi mahasiswa/i perbandingan agama agar dapat mampu berinteraksi dan mengetahui langsung tentang bagaimana ajaran-ajaran Hindu dari sumbernya langsung,serta dapat menambah wawasan pengetahuan tentang benda-benda apa saja yang telah di sakralkan didalam pure tersebut.
Agama Hindu timbul dari dari dua arus utama yang  membentuknya, yaitu agama (Bangsa) Drawida dan agama (Bangsa) Arya. Dalam  perkembangannya di India lalu ada usaha-usaha yang mempesonakan untuk memasukan berbagai macam  kepercayaan yang ada, filsafatnya, dan praktek-praktek  keagamannya dalam suatu sistem  yang sekarang ini disebut dengan Agama Hindu. Memang diakui bahwa perwujudan semangat Hindu yang menyolok merupakan semangat sintesis dan kompromis. Agama hindu menyerap ide-ide, penalaran, amalan, kedewasaan Siwa, dewi ibu,pemujaan patung-patung, pertapaan,ajaran penjelmaan kembali dan sebagainya.

B.     Tujuan Kegiatan

Beberapa tujuan dengan diadakannya observasi (kunjungan) adalah sebagai berikut;
·         Memperluas dan menambah wawasan tentang Agama Hindu
·         Mengetahui lebih jauh tentang kepercayaan umat Hindu
·         Mengetahui secara langsung benda-benda atau patung-patung apa saja yang disakralkan didalam pura tersebut
·         Belajar berdiskusi dengan agama lain terutama dengan para romo umat Hindu
C.     Manfaat Kegiatan
            Dengan diadakannya observasi (kunjungan) ke “Pura Aditya Jaya” ini,  saya berharap agar kami mahasiswa/i perbandingan agama dapat memperoleh banyak manfaat, antara lain dapat menambah wawasan pengetahuan tentang kepercayaan umat Hindu secara langsung, dapat mengetahui secara langsung benda atau patung apa saja yang disakralkan didalam pura tersebut dan dapat mengetahui bagaimana dan seperti apa tempat peribadatan agama Hindu yang tentunya tidak kami dapatkan didalam kelas.











BAB II
PEMBAHASAN

*       Sekilas Tentang Pura Dalam Agama Hindu
Pura adalah istilah untuk tempat ibadah agama Hindu di Indonesia terutama terkonsentrasi di Bali sebagai pulau  yang mempunyai mayoritas penduduk penganut agama Hindu.
Kata “Pura”sesungguhnya berasal dari akhiran bahasa sanskerta (-pur, -puri, -pura, -puram, -pore), yang artinya adalah “Kota”, kota berbenteng,atau kota dengan menara atau istana. Dalam perkembangan pemakaiannya di Pulau Bali, istilah “Pura” menjadi khusus untuk tempat ibadah; sedangkan istilah “Puri” menjadi khusus untuk tempat tinggal para raja dan bangsawan.
*       Sekilas Tentang Pura Aditya Jaya- Jakarta

 Proses berdirinya pura Adithya Jaya Rawamangun, tidak terlepas dari sejarah perjuangan hidup umat Hindu di Jakarta. Betapa tidak, sebab ide untuk membangun tempat persembahyangan umat Hindu di Jakarta sudah lama dirintis oleh Suka Duka  Hindu Bali (SDHB) yang kemudian diganti menjadi Suka Duka Hindu Dharma ( SDHD ).
Awalnya,  kiprah dari Suka Duka Hindu Dharma hanya terbatas pada perayaan hari-hari suci keagamaan, seperti Hari Raya Galungan & Kuningan. Kian hari cita-cita untuk pendirian pura tersebut mulai dipertegas dengan mendirikan Yayasan yang khusus untuk pembangunan pura, yang bernama “Yayasan Pitha Maha”. Pengurus yayasan tersebut ialah Bapak Ida Bagus Manuaba (almarhum)  yang menjabat menteri koordinator  dan kemudian yayasan ini mendapat bantuan dana secara rutin.
 Pura Adithya Jaya adalah pura pertama yang dibangun dan didirikan di Jakarta.  Yang dimana lokasinya sangat strategis berada disebelah timur lintasan tol Cawang-Tanjung Priok atau sering disebut dengan jalan laying A.Yani. Lokasi pura memang berada dipersimpangan Jl.A.Yani dengan Jl. Rawamangun.
Pura Adithya Jaya hampir setiap hari dikunjungi, memiliki sejarah yang sangat panjang mulai dari sebuah sanggar sebagai tanda yang hingga saat ini berdiri sangat megah dengan halaman  yang sangat luas. Pada hari sabtu-minggu, pengunjung pura sangat ramai, lebih-lebih saat diselenggarakannya pendidikan  agama bagi anak-anak yang beragama hindu mulai dari SD-SMP-SMA termasuk juga mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ingin memperoleh nilai agama untuk memenuhi sks-nya, bahkan sekarang sudah perdiri sekolah tinggi agama Hindu (STAH).
Pada hari purnama-tilem misalnya, banyak sekali umat hindu baik tua maupun muda melakukan persembahyangan. Bahkan pada hari perayaan tertentu umat hindu harus antri berjam-jam agar mendapat giliran untuk melakukan persembahyangan.
Hari piodalan  pura Adithya Jaya dilaksanakan setiap 6 bulan sekali, jatuh pada hari sabtu bertepatan dengan hari Saraswati. Pura yang ditata sangat apik ini dikelola oleh sebuah badan otorita yang bertanggungjawab atas pemeliharaan dan pengembangannya.
           Disisi luar pura terdapat warung yang menjual makanan dan segala perlengkapan upacara, bahkan buku-buku agama hindu sangat banyak ragamnya disini. Masakan khas Bali menjadikan warung tersebut untuk bernostalgia dengan citra rasa dan aroma yang bernuansa Bali seolah-olah anda berada di Bali.  


v  Beberapa Ajaran Tentang Agama Hindu
Menurut pemaparan para romo dalam kunjungan kami ke pura Adithya Jaya, bahwasannya umat Hindu sangat meyakini adanya hukum karma. Dalam ajaran Hindu karma berarti kehidupan atau perbuatan berikutnya sebagai akibat dari perbuatan sebelumnya karena karma meliputi kehidupan dahulu, sekarang dan yang akan datang. Jadi, apabila kita melakukan perbuatan jelek maka akan menerima hasil yang jelek juga dan ini adalah salah satu hokum real dalam agama Hindu.


 
 Hukum Karma


 



Agama  Hindu juga memiliki empat hal yang penting :
o   KITAB SUCI  yaitu “Weda”
Yang berasaldari urat sanskerta “Wid”  artinya Pengetahuan dan karena hanya sebuah  pengetahuan yang tidak berawal dan tidak berakhir, misalnya seperti “Teori menangis”. Terdapat beberapa pendapat tentang kapan awal dituliskannya ktab suci Weda seperti menurut para sarjana kita suci weda dituliskan pada tahun 1600 SM, dan ada juga yang mengatakan tahun 1500 SM oleh karena itu kitab weda sering disebut kitab tertua dalam agama Hindu.

o   ORANG SUCI  seperti Nabi, Maharsi Wiarsa, Begawan Biasa, Sapta Maharesi
            Banyak perbedaan dalam penyebutan dan disebut nabi karena berasal dari India. Mengapa mereka disebut orang suci karena mereka dianggap sebagai orang yang menjalankan ajaran-ajaran atau orang yang menerima wahyu.
o   TEMPAT SUCI  seperti Pure, Candi, Mandil, Kongkonan, Penalaran Lokal,dll.

Didalam agama Hindu memiliki kepercayaan yang biasa disebut “SRATE” atau “PANCE SRATE” (Lima Dasar Keyakinan) yaitu :
Ø  Meyakini adanya Tuhan, Brahman, Atman.
Ø  Meyakini adanya Punarbawa (Diciptakan, dilahirkan dan dikembalikan)/ Reinkarnasi (Lahir kembali).
Ø  Meyakini adanya Meyakini adanya Karrmapalah (Setelah lahir berproses, dan berbuat), Karma berarti Hasil, dan Palah berarti Berbuat.
Ø  Meyakini adanya  Moksa , Surga Senang & Surga Sedih.
Ø  Meyakini adanya Riomane/Karma.







BAB III
PENUTUP
A.        Kesimpulan
           Dari hasil kunjungan ini yang saya dapatkan yaitu tentang beberapa ajaran dalam Agama Hindu seperti tentang orang-orang suci dalam agama Hindu yaitu seperti Nabi, Maharsi Wiarsa, Begawan Biasa, Sapta Maharesi, Banyak perbedaan dalam penyebutan dan disebut nabi karena berasal dari India. Mengapa mereka disebut orang suci karena mereka dianggap sebagai orang yang menjalankan ajaran-ajaran atau orang yang menerima wahyu.
kitab suci dalam Agama Hindu dan juga beberapa konsep karmapalah yang juga merupakan inti dari pembahasan kami ketika kunjungan.













B.        Lampiran

v Description: IMG_7633.JPGGambar ini merupakan tempat ibadah umat Hindu









v Description: IMG_7636.JPGNarasumber & Dosen Pembimbing









v Salah Satu Patung yang telah disakralkan

Description: IMG_7623.JPG







v Foto bersama para narasumber
Description: IMG_7679.JPG







v Foto bersama Dosen Pembimbing: Syaiful Azmi,M.A
Description: IMG_7721.JPG



Tidak ada komentar:

Posting Komentar