Senin, 08 Desember 2014

Sukmaya_Laporan kunjungan



LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
PURA ADITYA JAYA


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hinduisme
Dosen pengamp : Syaiful Azmi, M.A.





Disusun Oleh:



Sukmaya (1113032100043)





PROGRAM STUDI PERBANDINGAN AGAMA
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014





Kata Pengantar
            Syukur Alhamdulillah, atas terselesaikannnya laporan Hinduisme di Pura Adhitya Jaya, Rawamangun. Laporan ini ditujukan untuk memenuhi matakuliah Hinduisme, yang mana dibimbing oleh Pak Syaiful Azmi, MA. Sebagai penulis, saya tidaklah sempurna untuk laporan ini, untuk itu kritik  dan saran sangat diperlukan dalam membangun dan untuk intropeksi diri penulis.

Pendahuluan
            Agama Hindu merupakan agama yang lahir di wilayah Sungai Hindus, India. Dengan perpaduan antara bangsa Arya dan bangsa Dravida. Dalam kajian kali ini, yang dikaji di Pure Adhitya Jaya, Rawamangun, ada beberapa hal yang disampaikan oleh pengurus pure tersebut. pembahasan yang dominan adalah tentang Karma phala.

Pembahasan
Pure Aditya Jaya merupakan salah satu wihara yang berlokasi di Jakarta timur yang merupakan tempat peribadatan umat Hindu. Agama Hindu merupakan salah satu agama dengan penganut terbanyak yang terdapat di Indonesia. Sebagaimana Muslim penganut agama Hindu juga memiliki kepercayaan yang disebut panca sradel atau lima unsur sradel, yaitu :
1.      Adanya Sang Hyang Widhi
Yakni Tuhan tertinggi dan yang maha dari segala maha
2.      Adanya Tuhan (Brahma, Brahman, Atman, Jiwatman)
Brahman merupakan pancaran dari Brahma dan Atman pancaran dari Brahman sementara jiwatman pancaran dari Atman. Jiwatman atau yang disebut dengan jiwa manusia berawal dari lima unsur atau yang disebut dengan satpanca mahabuta yaitu air, eter, panas, tanah dan udara.
3.      Adanya punar bawa/reingkarnasi (lahir kembali)
4.      Adanya karmapala
5.      Adanya moksa
Unsur-unsur agama Hindu sendiri ada tiga yakni :
1.      Adanya kitab suci
Kitab suci agama hindu adalah weda. Weda berasal dari kata wid dalam bahasa sansekerta yang atrinya pengetahuan. Jadi sebelum alam semesta dan isinya ada, weda terlebih dahulu ada karena weda merupakan sumber dari segala sesuatu yang merupakan pengetahuan. Weda bersifat anadi ananta (tidak berawal dan tidak berakhir). Weda ditulis selama 6000 SM sampai 1500 SM. Bahasa dalam kitab weda yakni bahasa Dewanegari. Weda berasal dari wahyu yang didapat melalui petapaan yang keras oleh para Maha Rsi. Weda sendiri terbagi menjadi empat yang disebut dengan catur weda yakni Rg Weda, Atarwa Weda, Sama Weda dan yang terakhir Yajur Weda.
2.      Adanya Orang Suci
Orang suci dalam agama hindu yaitu, MahaRsi Uyasa dan penerima wahyu yang disebut dengan Sapta MahaRsi
3.      Tempat suci
Tempat suci bagi umat Hindu adalah wihara, candi, madir, penalaran dan lainnya.
            Diatas telah disinggung bahwa agama hindu harus percaya dengan adanya reingkarnasi sebelum mencapai moksa. Reingkarnasi merupakan akibat dari karma.  Karma sendiri terbagi menjadi tiga yang pertama, karma akan langsung didapat saat manusia melakukan suatu perbuatan yang baik atau buruk. yang kedua karma akan didapat saat manusia mati. Yang ketiga karma akan didapat saat manusia mati namun jiwanya tidak diterima di akhirat dan jiwa tersebut akan mencari bentuk seperti hewan, tumbuhan atau manusia yang tidak utuh (kekurangan secara fisik, mental maupun materi).
            Mengapa manusia bisa mendapat karma?
Jiwa manusia memiliki triguna yakni sattwam yaitu sifat baik/halus, rajas yakni sifat emosional dan yang terakhir tamas yakni sifat buruk. Sifat rajas dan tamas harus mampu dikuasai oleh sattwam agar manusia bias mendapat karma baik dan bias mencapai moksa (kelepasan).
Jika sifat rajas yang menguasai maka manusia akan cenderung egois dan tak terkontrol sama halnya dengan tamas yang akan berujung dengan karma buruk.
            Jika manusia sudah terkena karma buruk dan dia ditolak di akhirat maka jiwa akan mencari bentuk disini ada yang disebut dengan reingkarnasi (lahir kembali). Saat manusia itu sudah mendapat bentuk maka manusia itu harus berbuat baik agar dia dapat mencapai moksa.


PENUTUP
KESIMPULAN
Agama Hindu adalah agama monoteis. Agama hindu percaya akan karma yang akan menimpa setiap manusia yang hidup didunia ini. Sebagai penganut agama hindu perlu yang namanya mengkontrol sattwa agar karma yang didapat adalah karma baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar