LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
PURA ADITYA JAYA
Disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Hinduisme
Dosen pengamp : Syaiful Azmi,
M.A.
Disusun Oleh:
Sukmaya (1113032100043)
PROGRAM STUDI PERBANDINGAN AGAMA
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
Kata Pengantar
Syukur Alhamdulillah, atas terselesaikannnya laporan Hinduisme di Pura Adhitya
Jaya, Rawamangun. Laporan ini ditujukan untuk memenuhi matakuliah Hinduisme,
yang mana dibimbing oleh Pak Syaiful Azmi, MA. Sebagai penulis, saya tidaklah
sempurna untuk laporan ini, untuk itu kritik dan saran sangat diperlukan
dalam membangun dan untuk intropeksi diri penulis.
Pendahuluan
Agama Hindu merupakan agama yang lahir di wilayah Sungai Hindus, India. Dengan
perpaduan antara bangsa Arya dan bangsa Dravida. Dalam kajian kali ini, yang
dikaji di Pure Adhitya Jaya, Rawamangun, ada beberapa hal yang disampaikan oleh
pengurus pure tersebut. pembahasan yang dominan adalah tentang Karma phala.
Pembahasan
Pure Aditya Jaya merupakan salah satu wihara yang
berlokasi di Jakarta timur yang merupakan tempat peribadatan umat Hindu. Agama
Hindu merupakan salah satu agama dengan penganut terbanyak yang terdapat di
Indonesia. Sebagaimana Muslim penganut agama Hindu juga memiliki kepercayaan
yang disebut panca sradel atau lima unsur sradel, yaitu :
1.
Adanya Sang
Hyang Widhi
Yakni Tuhan
tertinggi dan yang maha dari segala maha
2.
Adanya Tuhan
(Brahma, Brahman, Atman, Jiwatman)
Brahman
merupakan pancaran dari Brahma dan Atman pancaran dari Brahman sementara
jiwatman pancaran dari Atman. Jiwatman atau yang disebut dengan jiwa manusia
berawal dari lima unsur atau yang disebut dengan satpanca mahabuta yaitu air,
eter, panas, tanah dan udara.
3.
Adanya punar
bawa/reingkarnasi (lahir kembali)
4.
Adanya
karmapala
5.
Adanya moksa
Unsur-unsur
agama Hindu sendiri ada tiga yakni :
1.
Adanya kitab
suci
Kitab suci
agama hindu adalah weda. Weda berasal dari kata wid dalam bahasa sansekerta
yang atrinya pengetahuan. Jadi sebelum alam semesta dan isinya ada, weda
terlebih dahulu ada karena weda merupakan sumber dari segala sesuatu yang
merupakan pengetahuan. Weda bersifat anadi ananta (tidak berawal dan tidak
berakhir). Weda ditulis selama 6000 SM sampai 1500 SM. Bahasa dalam kitab weda
yakni bahasa Dewanegari. Weda berasal dari wahyu yang didapat melalui petapaan
yang keras oleh para Maha Rsi. Weda sendiri terbagi menjadi empat yang disebut
dengan catur weda yakni Rg Weda, Atarwa Weda, Sama Weda dan yang terakhir Yajur
Weda.
2.
Adanya Orang
Suci
Orang suci
dalam agama hindu yaitu, MahaRsi Uyasa dan penerima wahyu yang disebut dengan
Sapta MahaRsi
3.
Tempat suci
Tempat suci
bagi umat Hindu adalah wihara, candi, madir, penalaran dan lainnya.
Diatas telah disinggung bahwa agama hindu harus percaya dengan adanya
reingkarnasi sebelum mencapai moksa. Reingkarnasi merupakan akibat dari
karma. Karma sendiri terbagi menjadi tiga yang pertama, karma akan
langsung didapat saat manusia melakukan suatu perbuatan yang baik atau buruk.
yang kedua karma akan didapat saat manusia mati. Yang ketiga karma akan didapat
saat manusia mati namun jiwanya tidak diterima di akhirat dan jiwa tersebut
akan mencari bentuk seperti hewan, tumbuhan atau manusia yang tidak utuh
(kekurangan secara fisik, mental maupun materi).
Mengapa manusia bisa mendapat karma?
Jiwa manusia
memiliki triguna yakni sattwam yaitu sifat baik/halus, rajas yakni sifat
emosional dan yang terakhir tamas yakni sifat buruk. Sifat rajas dan tamas
harus mampu dikuasai oleh sattwam agar manusia bias mendapat karma baik dan
bias mencapai moksa (kelepasan).
Jika sifat
rajas yang menguasai maka manusia akan cenderung egois dan tak terkontrol sama
halnya dengan tamas yang akan berujung dengan karma buruk.
Jika manusia sudah terkena karma buruk dan dia ditolak di akhirat maka jiwa
akan mencari bentuk disini ada yang disebut dengan reingkarnasi (lahir
kembali). Saat manusia itu sudah mendapat bentuk maka manusia itu harus berbuat
baik agar dia dapat mencapai moksa.
PENUTUP
KESIMPULAN
Agama Hindu adalah agama monoteis. Agama hindu percaya
akan karma yang akan menimpa setiap manusia yang hidup didunia ini. Sebagai
penganut agama hindu perlu yang namanya mengkontrol sattwa agar karma yang
didapat adalah karma baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar